Tumbuhkan Jiwa Peneliti, Siswi-siswi Kelas XI SMAN 1 Dagangan Outdoor Learning di Tempat Bersejarah

Siswa-siswi mendapatkan sharing pengalaman dari Bapak Darmin, Pemandu Museum AU, Rabu (14/12/22)

Exif_JPEG_420

Madiun- SMAN 1 Dagangan kembali laksanakan outdoor learning ke tempat-tempat bersejarah. Kegiatan ini merupakan program Sekolah SMAN 1 Dagangan Tahun Pelajaran 2022-2023.

Program ini dimaksudkan memberikan pengalaman belajar bagi siswa-siswi kelas XI tentang dunia kesejarahan dan riset. Selain memberikan ruang pengalaman, diharapkan dapat menumbuhkan semangat menghargai kreativitas dan jasa-jasa para pendahulu.

Outdoor learning kali ini berlangsung di tiga tempat yang meliputi: Museum Penerbangan Juanda Sidoarjo, Rumah Pintar Museum Penerbangan, dan terakhir Museum Empu Tantular.

Drs. Budhi Hartijo, Kepala Sekolah SMAN 1 Dagangan, menekankan pentingnya anak-anak belajar banyak hal. Sebab, sarana dan waktu belajar tidak terbatas pada ruang kelas dan jam-jam pelajaran saja.

“Belajar itu sejak dalam kandungan hingga sampai ajal tiba”, terang Bapak Budhi, saat memberikan pengarahan dalam rapat, Senin (12/12/2022. Oleh karena itu, bapak ibu guru pendamping agar benar-benar memastikan anak berpartisipasi aktif dalam proses tersebut.

Dalam rangka mempersiapkan suksesnya kegiatan, para pelajar dibekali Lembar Kegiatan Siswa (LKS) sebagai sarana mengembangkan dan memperdalam belajar di luar ruangan secara maksimal.

Outdoor learning dilaksanakan pada hari Rabu, (14/12/2022) dengan menggunakan modal transportasi sejumlah 3 Bus. Berangkat dari pukul 05.00 dari sekolah, hingga sampai tempat tujuan jam 8.30 Wib.

Salah satu siswa, menyebutkan jika kegiatan seperti ini sangat baik dan penuh ilmu. “Sejarah adalah peradaban para leluhur, tentu belajar dari mereka sangatlah penting bagi kita, generasi milenial, ” Ungkap Fatimatuz Zahra, XI IPS 3.

Sementara itu, Herni Widyastuti, S.Pd., berharap, para murid dapat belajar banyak dari dari pelaksanaan kegiatan kemarin.

“Kami berusaha memfasilitasi hak anak, agar mereka dapat mengembangkan potensi mereka”, pungkasnya.

Rombongan tiba di sekolah, pada pukul 18.30 dengan selamat, dengan diiringi hujan bercampur petir dalam perjalanan.

(Tim Web)